PERANCANGAN SISTEM ORDERAN PERALATAN PERTANIAN BERBASIS WEB PADA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN ACEH
RINGKASAN
Sistem order peralatan pertanian saat ini masih mengunakan aplikasI Microsoft
Word dan Excel sehingga pegawai pengelolaan data order alat pertanian megalami
kesulitan dalam penginputan dan pelaporan data, dilatar belakang masalah
tersebut maka penulis merancang sebuah sistem order peralatan pertanian berbasis
web untuk mengatasi masalah tersebut. Metode penulisan Tugas Akhir dengan
menggunakan studi lapangan dan studi kepustakaan. Tuj uan penulisan untuk
memudahkan mengetahui dan mempermudah pegawai dalam pengelolaan data
order peralatan pertanian dengan menggunakan bahasa pemograman HTML, PHP, CSS dan Juvuscripi. Perancangan Sistem Order peiaiatan pertanan berbasis web
dibuat dengan menggunakan sebuah database dengan empat buah tabel yaitu tabel
admin, tabel order, tabel alat order dan tabel berita. Output yang dihasilkan sistem
order peralatan pertanian yaitu laporan data order, laporan data order
perkabupaten, laporan data order perbulan dan rekapitulasi data order.
Perancangan sistem berbasis website akan lebih mudah diakses dengan adanya
koneksi internet, disamping itu pengelolaan data order peralatan pertanian akan
menjadi lebih baik.Kata Kunci: Sistem informasi, Pemesanan, Alat Pertanian, Webbase.
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim,
Puji syukur penulis panjatkan kehadhirat Allah SWT., yang telahm memberikanrahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir dengan judul "Perancangan Sistem Order Peralatan Pertanian
Berbasis Web pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh"
Penyusunan Tugas Akhir ini bertujuan untuk melengkapi persyaratan dalam
rangka menyelesaikan studi Diploma IlI pada Akademi Manajemen Informatika
Komputer (AMIK) Indonesia Banda Aceh. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini
melibatkan banyak pihak dalam memberi bimbingan, motivasi, pelayanan dan
kesempatan, oleh karena itu, sudah sepatutnya pada kesempatan ini penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang tulus kepada :
1. Ayahanda Mahmud Basyah (alm) dan Ibunda Nuraini beserta adik tersayang
yang telah memberikan dukungan moril maupun materil dan tulus
mengiringi dengan do'a sehingga penulis dapat menyelesaikan studi
Diploma IlI.
2. Bapak Lukman Ahmad, SE., MM, selaku direktur Akedemi Manajemen
Informatika dan Komputer (AMIK) Indonesia Banda Aceh, yang telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan pendidikan
Manajemen Informatika dan dan Komputer sampai selesai.
3. lbu Imilda, SE, selaku dosen pembimbing I dan Bapak Mukhtar, SE., MM,
selaku dosen pembimbing 1l yang telah meluangkan waktu, tenaga dan
pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik
4. Bapak Prof. Dr. r. Abubakar Karim, MS, selaku kepala Dinas yang telah
mengizinkan penulis untuk melaksanakan kerja praktek pada Dinas
Pertanian dan Perkebunan Aceh.
5. Bapak Ir, Arman, MM, selaku pembimbing pada saat penulis melakukan
kera praktek pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.
6. Seluruh Dosen Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK)
Indonesia Banda Aceh serta seluruh staf yang sudah bersusah payah dalam
mentransfer ilmu pengetahuan kepada penulis.
7. Teman-teman mahasiswa/i AMIKI yang telah banyak memberikan motivasi
serta bantuan lainnya yang tak terhingga nilainya dalam proses perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan, maka dengan segala kerendahan hati, penulis sangat
mengharapkan saran dan kriuk yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya hanya kepada ALLAH SWT., penulis berserah diri semoga
dilimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Amin Ya Rabbal
Alamin
Band Aceh Oktober 2017
Penulis firdaius
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaan-
perusahaan makin dipicu untuk menggunakan teknologi yang maju sebagai alat
atau media untuk tetap bertahan dan memenangkan persaingan yang Kian harn
terasa ketat dan keras. Internet merupakan suatu media yang sudah tidak asing lagi
diberbagai belahan dunia yang memiliki banyak fungsi. Akhir-akhir n
penggunaan internet yang menjurus kepada cyberspace kelihatannya akan
mendominasi seluruh kegiatan di atas permukaan bumi dimasa kini dan masa
datang dan secara umum akan berubah menjadi alat untuk persaingan antara
perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Ini pun akan membawa dampak yang
Sangat besar bagi perusahaan. Dampak pada aspek persaingan adalah terbentuk
nya tingkat kompetisi yang semakin tajam. Globalisasi ekonomi juga membuat
perubahan menjadi konstan, pesat, radikal, dan serentak. Sehingga perusahaan
harus memiliki kemampuan yang cepat untuk beradaptasi terhadap perubahan
yang terjadi sehingga perusanaan akan mampu bersaing dengan para
kompetitomya.
Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian,
dimana peran tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui
penyediaan bahan pangan, bahan baku industr, penyerap tenaga kerja, sumber
devisa negara, sumber pendapatan, serta pelestarian lingkungan melalu praktek
usahatani yang ramah lingkungan.
Berbagai peran strategis pertanian dimaksud sejalan dengan ujuan
peimbangunan perekonomian nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan
masyaraikat, mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurang1 kemiskinan,
menyediakan lapangan kerja, serta memelihara keseimbangan sumberdaya alam
dan lingkungan hidup.
Dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang
sangat dinamis serta persoalan mendasar sektor pertanian seperti meningkanya
jumlah penduduk; tekanan globalisasi dan liberalisasi pasar, pesatnya kemajuan
teknologi dan informasi, terbatasnya sumberdaya lahan, air dan energi, perubahan
iklim global, perkembangan dinamis sosial budaya masyarakat, kecilnya status
dan luas kepemilikan lahan, masih terbatasnya kemampuan sistem perbenihan dan
perbibitan, terbatasnya akses petani terhadap permodalan, masih lemahnya
kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh, masih rawannya ketahanan pangan
dan energi, masih rendahnya nilai tukar petani dan kurang harmonisnya
koordinasi kerja antar sektor terkait pembangunan pertanian maka pembangunan
pertanian ke depan menghadapi banyak tantangan.
Pembangunan pertanian Pada dasarnya merupakan proses upaya
pemanfaatan potensi Sumber daya modal, limu pengetahuan dan teknologi.
Disamping itu diperlukan juga keterampilan manajemen dalam menghasil kan
produk, meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, kesempatan kerja dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
secara berkelanjutan.
Rencana Smiegi Dinas Pertaniah dan Perkcbunan Aceh ini merupakan
dokumen perencanaan yang berisikan arnhan visi, misi, tujuan, arget. sasauan
sebijakan, strategi program dan kegiatan pembangunan pertanian Dalam
pemalisan Tugas Akhir ini akan dibuat suatu judul yaitu Perancangan Sistem
Order Peralatan Pertanian Berbasis Web Pada Dinas Pertanian Dan Perkebunan
Aceh
1.2 Batasan Masalah
Dari atar belakang di atas, dapat dirumuskan suatu masalah. yaiu
hagamana cara menmbangun sebuah sistem infomasi order peralatan pertanian
berbasis web pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.
13 Tujuan Pemulisan
Tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk perancangan sistem
order peralatan pertanian berbasis web pada Dinas Pertanian dan Perkebunan
Aceh dengan menggunakan bahasa pemograman HTML, PHP, CSS dan
Javascript
14 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dan penulisan Tugas Akhir int diharapkan
a Bagi Penulis
Sebagai bahan kajian pengembangan ilmu pengetahuan untuk menambah
ntormasI seputar pengetahuan tentang pengorderan peralatan pertanian dan
syarat kurikulam untuk menyelesaikan studi pada program stud manajemen
ntormatika.Bagi instansiPenulis mengharapkan dapat memberikan sistem informasi yang banubagDinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dalam hal pengelolaan data order peralatan alat pertanian
1.5 Metode Pengumpulan Data
Untuk melengkapi data dan informasi yang lebih rinci dan akurat, maka
penulis mengunakan 2 (dua), yaitu
a. Studh Kepustakaan
Suatu studi yang lakukan untuk mendapatkan data-data teoritis sebagal
bahan pendukung dalam pembahasan laporan dengan mempelajari buku
buku untuk dijadikan referensi acuan yang berkaitan dengan pokok masalah
dalam penyusunan 1lugas Akhir ini.
b. Studi Lapangan
Merupakan studi yang dilakukan guna mendapatkan data terhadap objek
dilapangan dalam mendapatkan data yang akurat. Dalam metode ini penulis
melakukan dengan dua cara yaitu:
1) Wawancara
Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data yang penulis lakukan
dengan cara tanya jawab pada pegawal Dinas Fertanian dan lPerkebuniu
Aceh untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan judul fugas
Akhir penulis
2) Pengamatan
Suatu metode pengumpulan data yang penulis lakukan dengan mengamati
angsung pada objek yang diperlukan untuk mendapatkan informasi yang
sesual dengan judul Tugas Akhir penulis
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, setiap bab
penulis jelaskan sebagai berikut :
BAB I : Merupakan Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang Masalah,
Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Metode
Pengumpulan Data, Sistematika Penulisan dan Jadwal Pelaksanaan.
Bab II : Merupakan Landasan Teoritis yang terdiri dari Konsep Dasar Sistem,
Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Sistem Informasi, Pemesanan
serta Alat dan Mesin Pertanian.
Bab III : Merupakan Gambaran Umum Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh
yang terdiri dari Sejarah Singkat, Tugas Pokok dan Fungsi, Visi dan
Misi serta Struktur Organisasi.
BAB IV: Merupakan Analisis dan Pembahasan yang terdiri dari Analisis Sistem
sedang Berjalan, Pengembangan Sistem, PerancanganSistem
Spesifikasi Software dan Hardware dan Perbandingan Sistem Lama dan
Sistem Baru
BAB V : Merupakan Kesimpulan dan Saran.
1.7 Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan dalam proses perancangan sistem order Peralatan
Pertanian berbasis web pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dimulai pada
bulan Juli 2017. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsepasar Sistem
Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan
menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dan bahasa
Latin (systëma) dan bahasa Yunani (sustëma) adalah suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. 1stilah ini senng
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan
yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh
umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dan beberapa
elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagal penggeraknya yaitu
rakyat yang berada dinegara tersebut.
Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan
oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli
Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari clemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti
tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan teradt
Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dan komponen
Komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang
saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang
sama.Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang
membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan
pengolanan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan
engoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan terlentu untuk
menghasilkan intormasi dan/atau energi dan/atau barang
2.2 Konsep Dasar lntormast
Informasi adalah sejumlah data yang telah diolah melalui pengolahan data
dalam rangka menguj! tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya sesuai
kebutuhan. Sedangkan data merupakan bahan mentahnya. Beberapa definisi
tentang informasi dari sumber yang berbeda-beda.
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations
System Conceptual Foundattons, Sfructures, and Development menyebut
informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan
sekarang maupun masa depain. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accouning lhnformation System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang
menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang
yang tmenerimanya.Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management
Control Systems, menyebut infomasi sebagai suatu kenyataan, data, em yan
menambah pengetahuan bagi penggunanya. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems: Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk- bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
System informasmi adalah suatu perkumpulan data yang terorganisasi
Deserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dar pada sckedar
penyajian. Istilah tersebut menyir atkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan
jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya.
Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud
pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitukeserasian dan mutu data,
pengorganisasian data dan tatacara penggunaanya. Untuk memenuhi permintaan
penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kera sistem informasi berbeda-beda
bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipemuhi.
Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu Sistem inlormasi mengsabungkan
berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
24, Pemesanan
Pemessnam adalah suata aknius yang dilakukan oleh konsumen sebelum
membel Untak mesadkun kepuaasan konsumen maka penusahaan harus
menpunya sebuah sistiem pemesanan yang baik. Menunur Kamus Besar Bahasa
ndesia yg dmaisad pemesanan adalah proses perbuatan, cara memesan
empat, barns dh) kepada orang lai
Nemuarut Ewin dan Chris (1999:1) Pemesanan dalam arti umum adalah
peganyan pemesanan tempat antara 2 (dua) pihak atau lebih, perjanjan
pemesanam temput tersebat dapat berupa perjanjian atas pemesanan suatu ruangan,
kamar, iepat dadalk dan lainmya pada waktu tertentu dan disertai dengan produk
jasanya. Produk jasa yang dimaksud adalah jasa yang ditawarkan pada perjanjian
pemesanan tempat tersebut, seperti pada perusahaan penerbangan atau perusahaan
pelayaran adalah perpindahan manusia atau benda dari satu titik (kota) ketitik
(kota) lainnya
Bauran pemasaran menurut Philip Kotler (2002:18) adalah sekumpulan alat
pemasaran yng dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapar tujuan
emasarannya daliampasar sasaran
25. Alat dan Mesin Pertanian
Alat dan mesin pertanian adalah berbagai alat dan mesin yang digunakan
nes pertanian tidak lepas dan definisi dari alat dan mesin itu sendid. Perbedaa
mendasar antara alat dan mesin adalah, mesin memilia poros yang berputar
dalam usaha pertanian. Pengelompokan penggunaan Istilah alat
BAB Ill
GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN
DAN PERKEBUNAN ACEH
3.1 Sejarah Singkat
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh sebagai Organisasi Pemerintahan di
Daerah Aceh telah berdiri dan terbentuk sejak sebelum tahun 1935 yang lalu pada
masa pemerintahan Kolonial Belanda di Indonesia dan terus berlanjut kemasa
Pemerintahan Penduduk Jepang (1942-1945) dan hingga sampai saat sekarang ini.
Dalam perjalanan Organisasi Pertanian ini telah mengalami perubahan-
perubahan, baik nama, fungsi maupun struktur organisasinya, sesuai dengan
situasi dan kondisi pada waktu itu dan sampai saat ini, yaitu
a. Pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda (sebelum tahun 1942)
Organisasi Pertanian bernama Landbouw Voorlicting Diens (LVD) dengan
lingkup wilayah Keresidenan Aceh.
b. Pada masa Pemerintahan Pendudukan Jepang (1942-1945) bermama Nomo
Kiyoku dengan lingkup Keresidenan Aceh.
C. Pada masa Pemerintahan Republik Indonesia (R) tahap Revolusi Fisik
(1945-1949) bemama Jawatan Pertanian dan Perikanan, dengan lingkup
Wilayah Keresidenan Aceh.
d. Pada masa Pemenrintahan Republik Indonesia Serikat (RIS) tahun 1950,
Organisasi Pertanian ini bernama Jawatan Pertanian dan Perikanan, denggan
lingkup wilayah Propinsi Aceh (1950-1951), yang dibentuk oleh Mr.
Syarifuddin Prawiranegara selaku Wakil PM RIS yang berkedudukan di Kutaraja.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan, penulis menarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
a. Kelemahan sistem yang lama yaitu proses idenfikasi (pencarnan) data leoin
lama, ouput yang dihasilkan hanya satu, proses penyimpanan belum
berbentuk database, data tersimpan tidak beraturan dan penginputan data
harus mengatur kolom, font dan lainnya.
c. Kelebihan sistem yang baru yaitu lebih mudah dan cepat dalam pencarian
data dan lebih banyak output yang dihasi lkan yaitu laporan data order,
1aporan data order perkabupaten, laporan data order perbulan dan
rekapitulasi data order.
Perancangan sistem order peralatan pertanian berbasis web dapat
memudahkan petugas pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dalam
pengelolaan data order alat pertanian.
mempercepat dan mempermudah proses dalam pengipuan/pelaporan data
order peralatan pertanian.
d. Disarankan agar Kepala Dinas untuk mengintruksikan kepada pegawai yang
ditunjuk untuk melakukan penyimpanan cadangan (Back Up) data, untuk
menghindari kehilangan atau kerusakan data karena gangguan diluar
perkiraan.
C. Hendaknya sistem ini menggunakan server/hosting sendiri agar user/admin
mudah pada saat mengakses website dan bisa mendapatkan informasi
dengan cepat.
d. Semoga sistem sistem order peralatan pertanian berbasis web dapat
melengkapi/menyempurnakan sistem yang sudah ada pada Dinas Pertanian
dan Perkebunan Aceh.
5.2 Saran
Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal adapun saran yang ingin
penulis sampaikan sebagai berikut
a. Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh diharapkan dapat menggunakan
sistem order peralatan pertanian berbasis web, sehingga pegawai dapat
Terimakasih sangat bermanfaat
BalasHapus